RSS

Definisi Sistem

gin-top:0cm' start=1 type=1>

  • Definisi Sistem
  • Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum  adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

    Sedangkan menurut para ahli, pengertian sistem di artikan sebagai berikut:

    Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
    Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antara relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

    Menurut ANATOL RAPOROT
    Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

    Menurut L.ACKOF
    Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

    Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras), dan brainware (sumber daya manusia)


    Komponen-komponen sistem

    1. Manajemen Proses

    Proses adalah ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaika tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU Time, memori, berkas-berkas dan perangkat-perangkat I/O.
    Sistem Operasi bertanggung jawab atas aktifitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti
    a)    Pembuatan atau penghapus jawab atas aktifitas yang berkaitan dengan manajemen proses.
    b)    Menunda atau melanjutkan proses
    c)    Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
    d)    Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
    e)    Menyediakan mekanisme untuk penanganan dead lock

    1. Manajemen Memori Utama
    memori utama atau lebih di kenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile). Artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas-aktifitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
    a)    Menjaga dan memelihara bagian-bagian track memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
    b)    Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika masih ada ruang dimemori.
    c)    Mengalokasikab dan mengdealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
    1. Manajemen Memori Sekunder
    Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat sedikit oleh karena itu, untuk menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh secondary-storage adalah hardisk , disket, dll.
    Sistem operasi bertanggung jawab atas aktifitas yang berkaitan dengan disk management seperti:
    a)    Penganturan ruang kosong (free-space management).
    b)    Alokasi penyimpanan.
    c)    Penjadwalan disk.
    d)    Manajemen sistem I/O.
    Sering disebut divice manager. Menyediakan “ device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,menulis, menutup). Contohnya penggunaan menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hardisk, CD-ROM dan Floppy disk.

    Komponen sistem operasi untuk sistem I/O:
    1)    Buffer : menampung sementara data atau ke perangkat I/O
    2)    Spooling: melakukan penjadwalan penggunaan I/O sistem supaya lebih efesien.
    3)    Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rince” untuk perangkat keras I/O tertentu.
    Dengan demikian, sistem operasi memberikan tanggapan terhadap manajemen I/O aktifitas-aktifitas sebagai berikut:
    1)    Sistem buffer-caching.
    2)    Antar muka divice-driver secara umum.
    3)    Manajemen berkas atau file.

    Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan. Pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hierarkis (dierctory, volume. Dll).
    1)    Pembuatan dan penghapusan berkas.
    2)    Pembuatan dan penghapusan direktor.i
    3)    Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
    4)    Memetakan berkas ke secondary stroge.
    5)    Membackup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile)
    6)    Sistem Proteksi

    Jika sitem komputer mempunyai berbagai pengguna dan mengizinkan eksekusi bersama dan berbagai proses maka berbagi proses tersebut harus di proteksi terhadap satu atau beberapa mekanisme untuk mengadilkan akses program, proses, atau pengguna pada sumber daya yang ditugaskan oleh sistem komputer.

    7. jaringan

    Sistem terdistribusi mengumpulkan prosesor-prosesor yang tidak berbagi memori perangkat perifedal, atau clock. Prosesor dalam sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi yang dapat dikonfigurasi dalam sejumlah cara yang berbeda. Perancangan jaringan komunikasi harus mempertimbangkan message raounting dan connection strategis dan masalah keamanan.









    Karakteristik Sistem
    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
    *      Komponen-komponen
    Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
    §  Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia
    §  Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

    *      Batas sistem
    Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

    *      Lingkungan luar sistem
    Lingkungan dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang dilingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

    *      Penghubung
    Penghubung merupakan media perantara antara sub sistem. Melalui penghubungan ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
    Sub sistem ke subsistem  lainnya. Output dari satu sub sistem akan menjadi input untuk sub sistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.


    *      Masukan
    Masukan adalaha energi ang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dpat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran

    *      Keluaran
    Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem

    *      Pengolah
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi

    *      Sasaran atau tujuan
    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
    Klasifikasi Sistem
    a)    Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
      Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep (Contoh: Sistem Teologi -> hubungan Manusia, Alam dan Allah)
      Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat (Contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi)
    b)     Sistem Deterministik dan Probabilistik
      Sistem Deterministik: Sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat (Contoh: Sistem Komputer)
      Sistem Probabilistik: Sistem yang tidak dapat diprediksi dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas (Contohnya: Sistem Evapotranspirasi, Sistem Serapan Hara, Sistem Fotosintesis)  
    c)    Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
      Sistem Tertutup: Sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan (Contohnya:  Sistem Reaksi Kimia dalam Tabung Reaksi yang terisolasi)
      Sistem Terbuka: Sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan  (Contohnya: Sistem Tanah)
    d)    Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
      Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia (Contohnya: Sistem Tata Surya)
      Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia (Contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi)
    e)    Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
      Sistem Sederhana:  Sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contohnya: Sistem Sepeda, Sistem Mesin Ketik, Sistem Infiltrasi Tanah)
      Sistem Kompleks: Sistem yang rumit (Contohnya: Sistem Otak Manusia, Sistem Komputer, Sistem Keseimbangan Hara Essensial dalam Tanah)

    Sistem Informasi Sumber Daya Lahan: merupakan sistem buatan manusia, sistem terbuka, dan sistem fisik, tetapi dapat termasuk sistem kompleks maupun sederhana dan sistem Deterministik maupun Probabilistik.


    1. Pengertian sistem informasi
    Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
    1. MENGAPA KOMPUTER DIGUNAKAN SEBAGAI PERANGKAT UTAMA SISTEM INFORMASI?

    Karena sistem informasi adalah salah satu dari lima jenis utama sumber daya yang dapat dipakai oleh operasi dan manajer atau manajemen.
    Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi

    Semua sumber daya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolahan informasi semakin penting seiring dengan rumitnya kegiatan bisnis yang setiap saat membutuhkan informasi yang akurat dan demi pelayanan yang memuskan pada para pelanggan. Pengelolaan informasi juga lebih menantang sejalan dengan perkembangan kemampuan komputer saat ini.

    Output komputer digunakan oleh berbagai pihak untuk bahan pengambilan keputusan, terutama seorang manajer dalam suatu perusahaan. Saat para manajer melakukan fungsi dan perannnya, memerlukan dukungan informasi yang akurat, cepat dan tepat agar dapat melakukan tugasnya secara efektif. Hal ini akan terwujud apabila manajer memiliki keahlian dalam bidang komunikasi dan pemecahan masalah dengan pengetahuan tentang komputer dan informasi. Selanjutnya pengelolaan informasi akan merupakan sebuah sistem, yang saling tergantung sekaligus bersinergi antar berbagai komponen yang membentuk sistem tersebut. Sistem ini dikenal dengan sistem informasi. Karena digunakan untuk membantu manajer dalam mengambil kebijakan maka disebut dengan sistem informasi manajemen.  

    Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.

    Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.

    .

    Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.

    Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.

    Akibat perkembangan lembaga yang dikelolanya manajer tidak hanya mengelola sumber daya fisik saja, tetapi juga sumber daya konseptual. Sumber daya konseptual sangat abstrak sehingga sulit untuk dikelola. Cara pengelolaannya adalah dengan mengubah menjadi simbol-simbol yang memiliki value (nilai), sehingga dapat dikalkulasi. Cara pengelolaan sumber daya koseptual ini yang paling tepat adalah dengan menggunakan bantuan mesin, dalam hal ini komputer. Dengan demikian sistem informasi manajemen akan lebih efektif apabila dikelola atau berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer tersebut lebih dikenal sebagai (Computer-Based Information System) atau CBIS

    1. Mengenai Sistem Penunjang Keputusan. 

    Apakah Sistem Penunjang Keputusan ?
    Pada sekitar tahun 1960-1970,  Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) mulai diper kenalkan. Sistem Penunjang Keputusan dirancang untuk mengembangkan efektivitas dan produktivitas dari para manajer dan kaum profesional. SPK adalah suatu sistem interaktif yang sering digunakan oleh para individu yang mempunyai pengalaman minim dengan komputer dan metode analisis. Sistemb ini juga mencakup berbagai jenis sistem, perangkat dan teknologi dalam pengembangan suatu suatu organisasi.  SPK dipakai untuk membantu decision maker dalam pengambilan keputusan sehingga keputusan yang dihasilkan menjadi tepat sasaran dan betul – betul berguna bagi organisasi.

    Alasan (latar belakang) mengapa memerlukan SPK:
    Ø  Membutuhkan informasi yang akurat dan baru secara cepat.
    Ø  SPK sering dianggap sebagai keberhasilan dari suatu organisasi.
    Ø  Manajemen mengamanatkan perlunya SPK dalam organisasi.
    Ø  Informasi yang dibutuhkan tergantung pada waktu (sesuai situasi dan kondisi).
    Ø  Perlunya penghematan biaya operasional.




    Tujuan SPK:
    • Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi
      terstruktur

    • Mendukung penilaian atau keputusan manajer bukan menggantikannya.

    • Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya.

    Bayangkan sebuah organisasi dimana para manajernya tidak dapat menggunakan komputer untuk membantu aktivitas yang memerlukan keputusan. Bandingkan gambaran diatas sebuah organisasi dimana para manajernya secara rutin menggunakan computer untuk mendapatkan dan memproses pengetahuan yang mendasari suatu keputusan yang dibuat. SPK menyimpan dan memproses berbagai jenis pengetahuan sangat cepat daripada pikiran manusia. Sebagai tambahan dalam keuntungan efisiensi, SPK sangat efektif dalam penanganan berbagai macam pengetahuan karena tidak mempunyai kondisi manusia seperti kelelahan, kealpaan, kesalahan kalkulasi, dan stress.  Kegagalan dalam mengaktualisasikan berbagai penunjang keputusan dapat membuat para manajer dan organisasinya dalam posisi tidak menguntungkan.


    JENIS-JENIS KEPUTUSAN MENURUT HERBERT A. SIMON :

    1.      Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya.
    2.      Keputusan Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.

    TAHAP-TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT SIMON :
    1.      Kegiatan Intelijen, mengamati lingkungan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
    2.      Kegiatan Merancang, menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
    3.      Kegiatan Memilih, memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
    4.      Kegiatan Menelaah, menilai pilihan-pilihan yang lalu.

    KONSEP DSS
    1.      Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.
    2.      Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 3 tahap Simon diatas.
    3.      Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap Simon.

    ARTI DSS
    Suatu sistem yang memberikan kontribusi terhadap para manajer untuk memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan.

    Data     ----------->            < -----------Komunikasi---------->         ---------------->Informasi
     


    Data dan Informasi dimasukkan kedalam database dari lingkungan perusahaan. Database juga berisi data yang disediakan SIA. Isi Database digunakan oleh 3 subsistem perangkat lunak :
    Perangkat Lunak Penulisan Laporan, menghasilkan laporan periodik maupun khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa prosedural seperti COBOL. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query oleh

    1.    pemakai yang menggunakan query language dari DBMS atau bahasa pemrograman generasi keempat.
    2.    Model Matematika, menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan. Dapat ditulis dalam bahasa pemrograman apaun.
    3.    Perangkat Lunak GDSS, memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerja sama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Mungkin pemecah masalah itu mewakili satu komite atau tim proyek.

    KONSEP GDSS
    Sistem Pendukung Keputusan Berkelompok (Group Decision Support System) merupakan
    “Suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas (atau tujuan) bersama yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan bersama”
    Pada tiap keadaan para anggota bertemu pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan.
    Jika anggota bertemu pada waktu yang sama disebut Synchronus Exchange. Co.: rapat komite.
    Jika para anggota bertemu pada waktu yang berlainan disebut Asynchronus Exchange. Co.: komunikasi melalu e-mail.
    1.    Ruang Keputusan, merupakan pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap muka.
    2.    Jaringan Keputusan Setempat, jika kelompok kecil tidak mungkin bertemu secara tatap muka, para anggota dapat berinteraksi melalui jaringan setempat atau LAN.
    3.    Pertemuan Legislatif, jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan, pertemuan legislatif diperlukan. Ukuran besar menimbulkan kendala-kendala tertentu pada komunikasi.
    4.    Konfrensi bermedia Komputer, beberapa aplikasi OA memungkinkan komunikasi antar kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara geografis, aplikasi ini dikenal dengan Teleconference.

    Dalam pertemuan GDSS umum yang menggunakan Group System, suatu kelompok akan bertemu dalam ruang keputusan. Para peserta akan menulis pendapat mengenai suatu topik, seperti :”Sasaran apa yang perlu dimiliki oleh perusahaan kita untuk tahun depan?”
    Program ini menyediakan komunikasi paralel maupun anonimitas.
    Komunikasi Paralel adalah saat semua peserta menulis pendapat pada saat yang bersamaan.
    Anonimitas adalah saat tak seorang pun mengetahui siapa yang menulis pendapat tertentu. Anonimitas memungkinkan setiap peserta menuliskan apa yang benar-benar dipikirkannya tanpa khawatir diejek oleh anggota kelompok yang lain
    Setelah sekitar setengah jam menuliskan berbagai pendapat mengenai topik utama, para anggota kelompok mengumpulkan pendapat-pendapat itu kedalam beberapa kategori dengan menggunakan program yang disebut Idea Organizer.
    Akhirnya para anggota kelompok menggunakan program Vote untuk memberi peringkat para daftar kategori yang diikhtisarkan oleh Idea Organizer, menurut kriteria tertentu. Tiap anggota menciptakan daftarnya sendiri dan tidak dipengaruhi oleh peringkat orang lain. Ikhtisar dan daftar peringkat ini kemudian ditampilkan pada layar umum untuk memberikan gambaran pada kelompok mengenai konsensus mereka pada topik pertemuan.

    PERAN DSS DALAM PEMECAHAN MASALAH
    DSS dapat memperluas dukungan manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan khusus manajer.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS